Rabu, 03 Oktober 2018

akses internet melalui tv kabel

Internet Melalui Jaringan TV Kabel

Posted by kang deden pada 17 Februari, 2007
Sistem pada operator jaringan televisi kabel, yang pada awalnya hanya digunakan untuk mengirim siaran hiburan dan berita saja, pada perkembangan selanjutnya kini mulai dilengkapi dengan layanan Internet. Untuk itu diperlukan modifikasi dan penambahan perangkat-perangkat pendukung. Bagaimana Internet bisa diakses lewat jaringan televisi kabel?
CARA KERJA INTERNET TV KABEL
Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV saja. Dalam beberapa sistem, kabel koaksial hanya media untuk mendistribusikan sinyal. Di sistem lain, kabel fiber optic ditarik dari perusahaan penyedia layanan TV kabel ke berbagai wilayah utama. Di tempat tersebut kabel fiber optic diubah sinyalnya untuk dialirkan menggunakan kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan. Teknologi yang menggabungkan fiber optik dan kabel koaksial untuk distribusi pelanggan dikenal dengan teknologi HFC (Hybrid Fiber-Coaxial). Teknologi HFC merupakan platform jaringan yang menyediakan tiga saluran sekaligus antara lain saluran TV, akses internet cepat dan telephony.
Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar tiap kanal dibuat sebesar 6 MHz. Hal ini dikarenakan signal TV menggunakan alokasi frekuensi 6Mhz (standard NTSC) atau 7 atau 8Mhz (standard PAL), untuk disesuaikan dengan bandwidth video standar yang sebesar 4,2 MHz, dan bandwidth HDTV (high definition TV) yang telah dikompresi menjadi 6 MHz. Biasanya tiap kanal digunakan untuk mengirim satu siaran., sehingga dalam satu kabel dapat disalurkan berpuluh siaran TV. Umumnya spektrum frekuensi yang digunakan untuk signal TV berkisar antara 111Mhz – 450 Mhz, padahal kabel koaksial ini mampu membawa frekuensi hingga 1000 Mhz. Jika awalnya semua kanal dipakai untuk mengirim siaran televisi, kini beberapa kanal digunakan untuk akses Internet yaitu menggunakan kanal pada frekuensi yang tidak terpakai yang kemudian digunakan untuk membawa signal data, dan biasanya dibawa pada frekuensi 550 Mhz ke atas.
Beberapa kanal berfungsi sebagai jalur downstream (dari Internet ke pelanggan), dan lainnya berfungsi sebagai jalur upstream (dari pelanggan ke Internet). Lebar bandwidth atau jumlah kanal yang difungsikan untuk downstream lebih sedikit daripada kanal untuk upstream karena kebanyakan pelanggan lebih banyak melakukan download dibanding upload. Traffic yang terjadi pada pelanggan kabel modem umumnya bersifat asimetrik. Trafik downstream bersifat lebih besar daripada trafik upstreamnya, hal ini umum terjadi pada traffic Internet. Trafik downstream memakai besar frekuensi 6 Mhz sehingga bandwidth yang didapat sekitar 27Mbps. Bandwidth sebesar ini dishared (dibagi) bersama-sama dengan pengguna atau pelangan internet TV Kabel lainnya. Sedangkan di sisi upstream, besar frekuensi yang digunakan bervariasi antara 200Khz, 400, Khz, 800 Khz, 1600 Khz, dan 3200 Khz. Apabila 800Khz yang digunakan maka besar bandwidth yang didapat sekitar 2700 Kbps. Hal ini tentu saja mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk upload (mengirim data dari pengguna ke internet) lebih lama daripada waktu untuk mengirim data dari internet ke pelanggan (download).
Untuk transmisi data internet tersebut, baik upstream maupun downstream, satu kanal digunakan bersama-sama oleh seluruh pengguna layanan. Untuk itu bandwidth upstream yang sempit itu dibagi dalam satuan waktu, yaitu dalam milisecond (1/1000 detik), yang mana dalam satuan waktu tersebut seorang pelanggan dapat melakukan sekali “semprot” data ke Internet.
Agar pelanggannya dapat mengakses Internet, operator TV kabel punya dua pilihan. Pilihan pertama adalah membangun dan mengoperasikan sendiri layanan Internetnya. Artinya, si operator berfungsi sebagai broadband server. Ia dapat menyediakan layanan Internet standar, seperti surfing website, e-mail box, dan chatting. Atau layanan lain seperti menyediakan space untuk menyimpan file-file data, audio, dan video milik pelanggan. Dengan cara ini pelanggan tidak perlu lagi berlangganan ISP (Internet Service Provider) lain. Artinya, ia pun tidak punya pilihan ISP lain selain operator TV kabel yang bersangkutan. Pilihan kedua, operator TV kabel bekerja sama dengan ISP lain. Kerja sama ini dalam bentuk lisensi pengoperasian ISP dan bandwidth. Operator dapat bekerja sama dengan satu atau lebih ISP sehingga pelanggan lebih banyak punya pilihan walaupun tetap terbatas. Di Indonesia, dari tiga operator TV kabel, tampaknya baru satu operator yang telah memberikan layanan Internet dalam bentuk kerja sama dengan dua ISP.
SIFAT-SIFAT INTERNET KABEL
A. Kelebihan Yang dimiliki
Internet lewat jaringan TV kabel mempunyai beberapa kelebihan dibanding Internet lewat jaringan telepon. Salah satunya adalah akses Internet selama 24 jam. Hal ini bisa terjadi karena operator TV kabel mengaktifkan jaringan dan pelayanannya selama 24 jam penuh.
Jika pelanggan menambah fasilitas Internet, para operator TV kabel akan menarik tambahan pada biaya langganan bulanan. Biaya tambahan ini “jatuhnya” lebih murah dibanding ongkos yang harus dibayar jika menggunakan media saluran telepon selama 24 jam untuk satu bulan.
Selain itu, dengan Internet kabel tidak perlu lagi ada proses dialing seperti yang dilakukan pada jaringan telepon. Tidak ada lagi jawaban nada sibuk (busy tone) saat semua saluran telepon ke ISP sedang padat. Dan, tidak ada lagi panggilan telepon yang tidak terjawab karena kita sibuk berInternet-ria.
Kecepatan transmisi data (upstream dan downstream) juga lebih tinggi dibanding transmisi data pada jaringan telepon standar maupun ISDN/Integrated Service Digital Network. Jika kecepatan transmisi data maksimum pada saluran telepon standar sebesar 28,8 kbps (kilo bit per detik), dan pada ISDN sebesar 128 kbps, maka pada jaringan TV kabel dapat mencapai 38 Mbps (Mega bit per detik). Kecepatan transmisi data ini kinerjanya tidak dipengaruhi jauh-dekatnya jarak antara pelanggan dan penyedia layanan.
Dengan kecepatan setinggi itu, kita dapat menerima aliran video audio (audio video stream) yang lebih lancar, tidak diam membeku (freeze). Dengan demikian, teleconference dengan live video-audio bersama rekanan kerja atau video-audio chatting dengan keluarga di tempat yang jauh dapat dilakukan dengan nyaman.
Kecepatan-kecepatan yang sangat tinggi biasanya dapat dicapai jika kabel yang dipakai dalam sistem trunk dan distribusi adalah kabel serat optik. Kabel coaxial hanya digunakan sebagai kabel drop, yaitu kabel penghubung antara pelanggan dan tap distribusi..
B. Kelemahan Yang dimiliki
Bagaimanapun juga penggunaan kanal tunggal ini mempunyai efek bagi para pengguna cable modem. Bila Anda sudah terkoneksi duluan ke Internet melalui sebuah kanal yang masih kosong, maka Anda dapat memanfaatkan seluruh bandwidth hanya untuk keperluan Anda. Namun seiring dengan adanya penambahan pelanggan baru, terutama pelanggan yang boros bandwidth, Anda terpaksa harus berbagi bandwidth dengannya dan Anda akan merasakan penurunan unjuk kerja yang signifikan. Hal ini disebabkan karena penggunaan kanal yang dialokasikan untuk internet digunakan secara bersama-sama oleh semua pelanggan.
Mungkin saja terjadi, pada saat koneksi penuh, unjuk kerja akan jauh dibawah teori. Berita baiknya, penurunan unjuk kerja ini dapat diatasi dengan menambahkan kanal baru dan membagi rata jumlah pengguna tiap kanal yang digunakan untuk transmisi data lewat internet.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK INTERNET KABEL
A. Pada sisi Pelanggan : Modem kabel
Salah satu perangkat pendukung Internet kabel adalah modem (modulator-demodulator) kabel. Ia menghubungkan komputer PC pelanggan dengan saluran TV kabel. Fungsinya adalah sebagai interface antara format standar komunikasi komputer dan format standar komunikasi jaringan TV kabel.
Cable Modem adalah alat yang memungkinkan akses data dengan kecepatan tinggi (seperti, internet) melalui jaringan kabel TV (tidak menggunakan line telepon seperti pada modem umumnya). Cable Modem pada umumnya memiliki 2 (dua) buah konektor, yang satu untuk disambungkan ke outlet jaringan kabel TV dan yang satunya lagi disambungkan ke komputer (PC). Kebanyakan cable modem merupakan peralatan eksternal yang dihubungkan ke PC dengan menggunakan kartu jaringan (10Base-T Ethernet) dan kabel khusus (twisted-pair wiring). Eksternal USB (Universal Serial Bus) cable modem dan kartu internal PCI cable modem pada saat ini masih dalam tahap pengembangan. Kadang-kadang orang suka salah mengerti tentang arti kata “Cable Modem” karena Cable modem bekerja lebih mirip dengan peralatan jaringan (LAN) daripada modem.
Kecepatan cable modem itu sangat bervariatif, tergantung pada sistem yang diterapkan pada modem itu sendiri, arsitektur kabel jaringan, dan tingkat kesibukan jalur data. Pada arah downstream (dari jaringan ke komputer) kecepatannya dapat mencapai hingga 27 Mbps yang dibagi-bagi dengan beberapa user sesuai dengan bandwidthnya. Beberapa komputer dapat melakukan koneksi dengan kecepatan yang tinggi hingga antara 1 sampai 2 Mbps. Bagaimanapun pada umunya produsen dari cable modem tersebut mematok pada kecepatan 500 Kbps sampai 2.5 Mbps.
Masalahnya, komunikasi jaringan TV kabel belum mempunyai standar komunikasi yang baku. Karena itu, sebaiknya modem kabel disediakan oleh operator TV kabel. Pemilihan modem yang tidak sesuai dengan format jaringan jelas menghalangi kita menikmati Internet 24 jam. Namun, jika regulasinya telah disepakati oleh badan-badan yang berwenang, kita bisa membeli modem dengan pilihan model yang lebih banyak. Badan-badan yang biasa mengeluarkan regulasi di antaranya adalah: Federal Communication Commision (FCC), International Telecommunication Union (ITU ), dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).
Pada umumnya cable modem tidak dapat dibeli secara terpisah, hal ini disebabkan karena apabila perusahaan penyedia jaringan kabel tersebut mempergunakan peralatan jaringan dari merek tertentu, maka hanya cable modem merek tersebut yang dapat digunakan. Karena alasan inilah pada umumnya pengguna dari jasa cable modem ini dapat menyewa peralatannya (cable modem), sehingga tidak perlu menghadapi resiko dari produk yang ketinggalan jaman (masalah yang umumnya dihadapi oleh pengguna komputer).
B. Pada sisi penyedia layanan TV Kabel: CMTS dan perlengkapan lainnya
Cable Modem Termination System (CMTS) terletak di headend jaringan TV kabel. CMTS mengambil aliran data sejumlah pelanggan yang dikirim melalui jalur upstream, kemudian mengirimkan ke ISP atau ke koneksi Internet. Pada headend, operator TV kabel juga perlu memiliki (atau menyewa dari ISP) beberapa perlengkapan (hardware dan software) untuk fasilitas Internet.
Perlengkapan-perlengkapannya adalah: beberapa komputer server untuk keperluan accounting dan logging. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) untuk keperluan assigning dan administrasi alamat-alamat IP (Internet Protocol) bagi pelanggan-pelanggannya. Juga server pengatur untuk protokol yang berjuluk: Data Over Cable Service Interface Specifications (DOCSIS). DOCSIS adalah standar utama yang digunakan Amerika Serikat untuk penyelenggaraan akses Internet bagi pelanggan TV kabel.
Data yang lewat downstream mengalir ke semua pelanggan (yang sedang terhubung) dengan mekanisme seperti pada jaringan ethernet, yaitu sistem jaringan yang banyak digunakan pada Local Area Network (LAN). Pada mekanisme ini, blok data yang ditujukan bagi seorang pelanggan hanya dapat diterima dan dibaca oleh pelanggan yang bersangkutan.
Ketika seorang pelanggan mengirim data ke CMTS melalui jalur upstream, datanya tidak akan dapat dibaca oleh pelanggan lain. Agar bersifat multi-akses, bandwidth upstream yang sempit dibagi menjadi potongan-potongan waktu (dalam orde milidetik).
Pada tiap periode akan dikirim beberapa potongan waktu yang masing-masing berisi satu data dari satu pelanggan. Atau dengan kata lain, pelanggan-pelanggan yang on-line, memakai saluran upstream secara bergantian dalam orde milidetik. Cara pembagian waktu ini dapat bekerja dengan baik jika: jumlah pelanggan yang terhubung (antrean) sedikit dan sebagian besar pelanggan mengirimkan perintah pendek.
Sebuah CMTS mampu menangani 1.000 pelanggan yang terhubung ke Internet melalui kanal tunggal selebar 6 MHz. Karena kanal tunggal mampu dilalui 30 Mbps hingga 40 Mbps, tampak jelas bahwa kecepatan transfer datanya lebih tinggi daripada kecepatan transfer data jaringan telepon.
Akan tetapi, kecepatan itu tidak selalu dapat dicapai karena jaringan TV kabel terdiri atas cabang-cabang. Semua pelanggan pada cabang-cabang menggunakan bandwidth yang sama. Akibatnya, saat jumlah pelanggan yang mengakses Internet bertambah, kecepatan transfer data akan menurun. Ini karena bandwidth untuk Internet dipakai bergantian, sebagaimana pada LAN.
 Gambar jaringan internet melalui TV Kabel:
image003.gif
image004.png
Untuk mempertahankan kecepatan akses yang tinggi, sudah sepantasnyalah jika operator TV kabel melakukan upaya-upaya perbaikan. Misalnya, penambahan kanal untuk Internet, pemakaian serat optik dengan bandwidth yang lebih tinggi, dan server yang lebih cepat dengan kapasitas yang lebih besar. Atau upaya-upaya lain untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kepuasan pelanggan
Sumber : Daniel B. Pratomo (http://web.si.its-sby.edu)

akses internet melalui wifi dan gprs

Akses internet melalui jaringan wifi dan GPRS

Beberapa perangkat Keras Internet.

  1. Mengakses Internet Melalui Koneksi Dial-Up
    Jika kita hendak menyambungkan komputer ke internet dengan memakai koneksi dial-up, yakni ada dua jenis perangkat tambahan yang kita perlukan, yakni saluran modem atau telepon. Saluran telepon diperlukan guna untuk menyambukan komputer kita dengan ISP yang digunakan. Setelah itu, ISP tersebut akan meneruskan koneksi kita ke internet
Modem diperlukan untuk merubah sinyal digital berubah menjadi sinyal analog atau sinyal Listrik agar bisa dikirimkan melalui saluran telepon, dan juga sebaliknya untuk merubah dari sinyal listrik menjadi sinyal digital agar dapat diterima oleh komputer.
Pada sebuah komputer yang mengirim data ke internet, modem yang akan merubah sinyal digital dari komputer mejadi sinyal suara, sehingga sinyal tersebut dapat dilewatkan melalui kabel telepon. Pada segi penerima, modem dapat merubah tanda nada dari kabel telephone berubah ke sinyal digital, sehingga komputer akan membaca sinyal tersebut. Dengan cara ini, modem membuat dua buah komputer berkomunikasi satu sama lain dengan media kabel telepon.

Kecepatan modem mentransferkan data diukur dengan satuan bits per second [bps]/bit per detik, Umumnya, kecepatan mentransfer data modem yang dijumpai di pasaran yaitu kecepatan dengan ukuran 56 kbps. hal ini berarti bahwa modem tersebut dapat hanya dapat mengirim data sebesar 56 kilobit dalam setiap detiknya. Ada dua jenis modem yang dapat kita jumpai dipasaran, yaitu modem internal dan modem external adalah modem yang yang dipasang lansung di mainboard komputer.
Modem jenis ini dihubungkan ke komputer dengan menggunakan kabel. Keutungan menggunakan modem internal adalah harganya yang lebih murah dan terjangkau. cuma dari segi kelemahannya kerena pemasangannya yang lebih sulit dan pengunaanya tidak dapat dipindah pindahkan dari satu komputer ke komputer yang lain. jika ingin memindahkan haruslah membuka casing CPU terlebih dahulu.
Keuntungan penggunaan modem eksternal adalah pemasangannya yang lebih mudah dan pengunaanya dapat di pindahkan dari satu komputer ke komputer yang lain dengan cara yang sangat mudah tanpa harus membuka casing CPU, kelemannya adalah harganya yang lebih mahal.
  1. Mengakses Internet Melalui Teknologi ADSL
    ADSL atau asymmetrical digital subscriber line adalah sebuah teknologi yang bertugas mengirimkan sinyal sinyal melalui kabel yang berbahan dari tembaga dan berada pada frekuensi yang berbeda dengan frekuensi yang dipakai untuk pelayanan telepon. Hal ini memungkinkan ADSL dapat dikirimkan melalui jalur telepon. Bila kita ingin mengakses internet mengunakan teknlogi ADSL, kita harus mempunyai sebuah sebuah Modem ADSL, Jalur telepon, dan terdaftar pada ISP yang mempunyai layanan ADSL. Karena penggunaan teknologi yang berbeda beda dengan modem yang digunakan pada koneksi dial-up. Modem yang di gunakan haruslah modem yang mendukung pada teknologi ADSL
  2. Mengakses Internet Mengunakan Jaringan LAN
    Salah satu cara untuk dapat terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer kita kejaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara seperti ini banyak diterapkan di perusahaan, Kampus, Maupun Warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server dihubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan diserver tersebut dan dapat mengakses internet melalui komputer server
Agar dapat dihubungkan dengan komputer server di LAN, maka komputer kita harus memiliki kartu jaringan (LAN Card). Beberapa motherboard keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan kartu jaringan. Sehingga kita tidak perlu membelinya secara terpisah. Selajutnya agar komputer yang lain dapat terhubung sebuah komputer dengan komputer lain kita membutukan sejenis kabel yakni kabel UTP. Biasanya, komputer yang difungsikan sebagai komputer server dengan internet dengan kabel telepon atau dengan antena, hal demikian tergantung pada teknologi yang kita gunakan.
  1. Mengakses Internet Mengunakan GPRS
    GPRS atau general packet radio service merupakan teknologi pengiriman dalam bentuk paket-paket mengunakan gelombang radio. GPRS merupakan perkembangan dari teknologi dari GSM, GPRS memungkinkan pengiriman data sampai pada kecepatan 115 kbps. Jika kita mengunakan GPRS, maka kita memerlukan sebuah telepon seluler yang telah mendukung teknologi GPRS dan sebuah SIM Card dari penyedia oprator seluler yang menyediakan layanan berbasis GPRS, dan layanan GPRS tersebut sudah diaktifkan di teleon seluler kita.
Tahap berikutnya kita memerlukan sebuah perangkat lunak untuk menghubungkan handphone dan komputer yang kita pakai, Hubungan tersebut dapat mengunakan kabel data, sinyal infrared, atau melalui koneksi bluetooth, tergantung mana yang di didukung oleh telepon seluler atau komputer yang kita pakai. jika hape dan komputer kita sudah tersambung, maka tahap berikutnya harus menginstal driver handphone agar dapat dikenali komputer dan kemudian mengatur setting untuk koneksi ke internet mengunakan GPRS.
  1. Mengakses Internet Melalui Jaringan Wifi
    Wifi merupakan singkatan dari wireless fidelity, Wifi adalah sebuah teknologi jaringan kabel yang memakai gelombang elektromagnetik frekuesi tinggi untuk mengirimkan data. Adapun frekuensi yang dipakai adalah sangatlah berbeda beda pada spektrum 2,4 GHz. Notebook dan PDA yang telah dilengkapi kemampuan atau sudah tersupport untuk teknologi Wifi atau pada sebuah perangkat komputer PC dan Notebook sudah dilengkapi dengan kartu wifi (Wifi Card) dapat kita gunakan untuk koneksi internet. Dan tentunya kita harus berada pada area atau jangkauan area sinyal wifi.
  2. Mengakses Internet Mengunakan Jaringan TV kabel
    Mengunakan jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet sudah banyak diterapkan, cara seperti ini sudah dinilai sangat cocok, terutama bagi pengguna internet dalam satu lingkungan keluarga. Jika kita membuka internet dengan mengunakan jaringan TV kabel ada beberapa point yang harus kita penuhi agar dapat menikmati internet dengan memakai jaringan tv kabel antara lain sebagai berikut :
  • Berlanganan dengan penyedia layanan TV kabel yang telah dilengkapi dengan layanan internet.
  • Perangkat komputer standar yang telah dilengkapi dengan sistem operasi browser dan mendukung Internet.
  • Kabel Modem dengan DOCSIS system, adalah modem yang dirancang khusus untuk jaringan Tv Kabel Internet.
  • Ethernet TV kabel
  1. Mengakses Internet Mengunakan Layanan 3G
    3G merupakan teknologi generasi ke tiga yang lebih trend dikenal dengan sebutan nama 3G yang dibaca tri ji adalah sebuah teknologi komunikasi nirkabel (wireless) yang telah dirancang secara khusus dengan kecepatan tinggi, kecepatan pada 3G sebesar 2 Mbps. Dengan kecepatan tersebut maka pengiriman data dengan ukuran yang besar bukanlah masalah. Karenanya komunikasi seperti layanan Video Call/Confernce/Audio dan video straeming dalam hal ini kecepatan internet dapat dilakukan dengan baik dan sempurna.
Bila kita hendak memakai layanan 3G tentunnya kita memerlukan sebuah telepon yang berbasis 3G dan SIM Card dari operator seluler yang telah menyedikan layanan 3G. dan Nomor telepon seluler kita pun harus terdaftar sebagai pelanggan layanan 3G. Tahap selanjutnya kita tinggal menghubungkan telepon 3G dengan komputer. Hubungan tersebut dapat mengunakan kabel data, sinyal infrared, atau melalui koneksi bluetooth tahap ini hampir sama dengan proses mengakses internet dengan mengunakan GPRS.

pengertian dial-up

Pengertian Dial-up Dan Contohnya Paling Jelas

Pengertian dial-up dan contohnya paling jelas – Dunia teknologi informasi semakin kesini semakin berkembang pesat, dapat dibilang saat ini rata-rata orang membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatan atau rutinitasnya sehari-hari. Salah satu produk dari dunia IT yaitu Dial-up. Apa itu dial-up? Oke… pada kesempatan kali ini kita akan belejar bersama-sama mengenai Dial-up yang penjelasannya dapat kamu pahami di artikel ini.
A. Penjelasan mengenai Dial-up
Dial-up adalah suatu jenis koneksi antara komputer dengan menggunakan saluran telepon tetap ataupun bergerak. Atau definisi dial-up yang lainnya yaitu merupakan sebuah istilah untuk menghubungkan komputer ke internet dengan menggunakan saluran telepon.
Sedangkan syarat yang utama untuk melakukan koneksi dial-up harus ada modem. Modem merupakan perangkat keras yang dapat mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau dapat juga sebaliknya. Baca juga: Pengertian modem dan fungsinya lengkap.
Apakah yang dimaksud dengan dial-up??
Apakah yang dimaksud dengan dial-up??
Sedangkan yang diamksud dengan dial-up networking adalah suatu perangkat protokol dan juga perangkat lunak (softwere) yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke ISP (Internet Service Provider). Apakah itu ISP? Singkatnya ISP merupakan penyedia layanan supaya kita dapat mengakses atau terhubung ke jaringan internet. Baca juga: Pengertian ISP, contoh dan fungsi ISP (Internet Service Provider).
Dial-up networking merupakan salah satu jenis koneksi antara komputer dengan jaringan internet yang sering digunakan. Skitar akhir tahun 2000-an lebih dari satu per empat milyar pengguna komputer melakukan koneksi dial-up ke jaringan internet. Dapat disimpulkan ini merupakan 4 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan metode lainnya, misalnya seperti modem kabel, IDSN dsb. Adapun beberapa hal yang perlu diketahui mengenai dial-up networking, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Pada dial-up networking menggunakan modem sebagai interfacenya untuk menghubungkan komputer dengan jaringan internet.
  • Dengan cara melakukan dial-up modem pada saat ini termasuk salah satu cara yang murah dalam mengakses jaringan internet dan yang paling banyak digunakan, tapi kelemahannya yaitu kecepatan yang rata-rata lambat jadi jika mengakses website yang mempunyai konten yang besar membutuhkan waktu yang lumayan lama.
  • Bisanya dial-up networking melakukan komunikasi dengan ISP menggunakan standar point-to-poit protokol saat menakses jaringan internet.
  • Dan kecepatan maksimal saat men-download file ataupun data dalam dial-up networking ini sangat terbatas, hal ini terletak pada bandwith sistem telepon dan kualitas salurannya.
B. Perangkat yang digunakan pada koneksi dial-up
Tentunya dalam melakukan koneksi dial-up membutuhkan berbagai macam perangkat, baik itu hardware dan softwere, yang diantaranya seperti dibawah ini:
  • Dari segi hardwere diantaranya seperti PC atau Komputer, saluran telepon dan modem.
  • Sedangkan sari segi softwere biasanya pada bagian perangkat ini sudah disediakan oleh ISP.
  • Dan username dan kata sandi untuk melakukan login (jika memang ada) biasanya sudah disediakan oleh pihak ISP tempat berlangganan serta hanya kata sandi saja yang dapat diganti, tujuannya untuk masalah keamanan.
Dalam melakukan koneksi dial-up, komputer melalui perangkat modem akan melakukan pemanggilan telepon ke penyedia jasa internet atau ISP lalu akan terhubung dan komputer-pun dapat mengakses jaringan internet. Selanjutnya jika ingin mengakhiri koneksi dapat dilakukan dengan cara memutuskan hubungan telepon atau disconnect.
C. Contoh koneksi internet menggunakan Dial-up
Inilah beberapa contoh koneksi internet dial-up, misalnya seperti menggunakan line telepon tertentu, koneksi dengan menggunakan handphone yang memiliki fasilitas modem dan bisa juga menggunakan modem USB (Universal Serial Bus).
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dial-up yang dilengkapi dengan contohnya dan semoga dapat kamu pahami serta mohan maaf jika terdapat kekurangan atau kesalahan, terimakasih telah berkunjung.

perkembangan komputer generasi ke 5

komputer generasi ke 5 By  Dwiky Andika 1 Pembagian komputer secara   per-generasi   dimulai sejak awal tahun 70-an. Generasi k...